Tema
|
:
|
Kekuatan Kasih Tuhan
|
Pengkhotbah
|
:
|
Pdt. M. Asri
|
Nats Alkitab
|
:
|
Hos 11:1-11, Kasih
TUHAN mengalahkan kedegilan orang Israel
|
Dari tema ini kita belajar tentang kasih Tuhan.
Kasih Tuhan tidak berubah, tanpa pamrih, mengampuni, menyelamatkan, memelihara,
melindungi, menjaga umat tebusan-Nya, dan membawa kita mengalami perdamaian
dengan Allah. Tidak ada kekuatan di dunia yang dapat menyelamatkan selain kasih
Allah.
Kasih Tuhan
memberikan kita pengharapan untuk memasuki tahun 2012. Tidak ada yang dapat
memastikan apa yang akan terjadi di tahun 2012. Yang pasti, kasih-Nya kekal, Ia
senantiasa memelihara kita dan tak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih
Allah (Rom 8:35).
Dalam Nats
Alkitab ini, Allah tidak dihargai. Umat Tuhan degil walaupun Allah telah
menuntun dan memelihara mereka. Mereka memberontak dan menyembah kepada allah
lain. Namun Allah tidak mendendam, Allah menarik mereka dengan tali kesetiaan
(ay 4). Kasih Allah tetap tersedia. Allah tidak menghendaki manusia binasa
karena dosa. Karena kasih, Allah menghukum dan mendidik umat-Nya. Hukuman Allah
bukan untuk menghancurkan mereka tetapi untuk membawa Israel berbalik kepada
Allah.
Kita yang
sudah mengalami kasih Tuhan, apa respon kita? Adakah kita mengasihi Allah
dengan sungguh? Kalau kita berkata bahwa kita mengasihi Allah, kita seharusnya
beribadah dengan sungguh-sungguh, dipersiapkan dengan baik bukan memberikan yang
sisa kepada Allah. Kita juga seharusnya mau ambil bagian dalam pelayanan. Apa
yang Tuhan percayakan kepada kita dipersembahkan untuk Tuhan seperti Tuhan yang
datang untuk melayani bukan dilayani.
Tidak mungkin
kita mengasihi Tuhan kalau kita tidak disiplin dan mempersiapkan diri dalam
beribadah termasuk mempersiapkan persembahan. Tidak mungkin kita mengandalkan
Tuhan kalau kita tidak berdoa. Saat kita bangun pagi, apa yang kita lakukan
terlebih dulu?
Dalam Yoh
14:6, Yesus berkata: “Akulah jalan dan
kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku.” Tidak ada pernyataan yang setegas
ini. Dunia makin hari makin jahat, mari kita harus hidup dalam pertobatan,
meninggalkan kehidupan kita yang lampau. Hidup adalah anugerah, karena itu
muliakanlah Tuhan sesuai dengan panggilan-Nya, menjadi garam dan terang dunia,
menghasilkan buah-buah Roh, menyenangkan hati Tuhan selama-lamanya.
Sebuah kesaksian mengisahkan tentang seorang pria yang selingkuh,
meninggalkan isteri dan dua anaknya selama tiga puluh tahun. Suatu hari setelah
mendengarkan khotbah Pdt. M. Asri, pria ini datang kepada pendeta, mengakui
dosanya dan menyampaikan bahwa dia ingin kembali kepada isterinya. Alamat
isterinya tidak diketahui tapi diketahui gerejanya. Pendeta menghubungi
isterinya dan bertanya apakah masih ingat kepada suaminya? Apakah mau menerima
jika suaminya pulang? Sang isteri menangis dan berkata: “Pak Pendeta, 30 tahun saya ditinggal suami, dengan kasih Tuhan anak-anak saya bisa kuliah
di Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada. Kasih Tuhan yang mencukupi
kami dan dengan kasih itu juga saya akan menerima suami saya kembali asal dia
meninggalkan selingkuhannya”.
KASIH TUHAN HARUS MEMAMPUKAN KITA
MENGASIHI ORANG LAIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar