Tema : Kasih Ibu dan Anak
Pengkhotbah : Pdt. Festus I. Gunawan
Nats Alkitab : Efesus 6:1-4; Efesus 5:33
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di
dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini
adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di
bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan
amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan
nasihat Tuhan.
(Efesus 6:1-4)
Dalam bahasa Inggris ada tiga kata mengenai rumah: mansion, house, dan home. Keluarga atau rumah tangga bukan house tetapi home. Home sick artinya rindu kepada keluarga
bukan kepada rumah. Suatu kali saya dan rombongan pelayanan mengunjungi sebuah
panti asuhan di Sentul yang dikelola oleh seorang wanita yang berdisiplin
tinggi dan berwibawa. Ketika memasuki lobi panti asuhan tersebut, ada tulisan “A house is made of walls and beams; a Home
is built with Love and Dreams”, artinya “Sebuah rumah (house) terbuat dari
dinding dan tiang; sebuah keluarga (home) dibangun dengan cinta dan mimpi”.
“Jikalau
bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya;
jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. (Mazmur
127:1)”. Membangun sebuah rumah (house) lebih mudah daripada membangun sebuah keluarga (home).
Jika Tuhan menawarkan tiga
pilihan di bawah ini, manakah yang anda pilih?
1.
Memiliki keluarga
yang kaya
2.
Memiliki keluarga
yang sukses
3.
Memiliki keluarga
yang diisi dengan kasih
Kekayaan dan
kesuksesan tidak bersifat kekal tetapi kasih akan terus-menerus (kekal). Dalam
I Korintus 13:13 dikatakan “Demikianlah
tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling
besar di antaranya ialah kasih.” Mintalah kepada Tuhan untuk mengisi
keluarga keluarga kita dengan kasih.
Dalam sebuah
keluarga, peran seorang ibu sangat penting
dan luar biasa. Ayah biasanya tidak tahu barang kebutuhan sehari-hari
sudah habis, tapi ibu pasti tahu. Ibu juga yang biasanya yang banyak
berhubungan dengan anak-anak dan menyiapkan kebutuhan mereka. Saya memiliki
kenangan yang manis tentang ibu saya. Pada suatu malam saya terbangun, saya
melihat ibu saya masih bekerja menjahit baju. Lagu kasih ibu berkata demikian: “Kasih ibu kepada beta tak terhingga
sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali, bagai sang surya, menyinari
dunia.”
Anak-anak, hormatilah ibumu. Para suami, kasihilah
isterimu.
Selamat
hari Ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar