Tema : SAULUS MENJADI PAULUS
Pengkhotbah : Pdt. Festus I. Gunawan
Nats Alkitab :
Kisah 9:1-19a
Saulus adalah nama orang Yahudi / Israel, Paulus adalah nama
orang Yunani. Bukan masalah penggantian nama dari Saulus menjadi Paulus tetapi
bagaimana Saulus diubh sedemikian rupa sehingga menjadi pribadi yang
mengherankan. Ada kuasa yang telah mengubah dia. Di ayat 1 Saulus
berkobar-kobar hatinya untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Tetapi
di ayat 19b - 22, orang-orang Yahudi bingung karena Saulus memberitakan Yesus
adalah Anak Allah bahkan membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias. Pujangga
Inggris yang terkenal, Shakespeare pernah berkata “What’s in a name? (Apa arti
sebuah nama?)”. Sekuntum Mawar walau namanya diubah tetap harum. Bunga Bangkai
tetap bau walau namanya diganti.
Allah telah
melakukan sesuatu yang luar biasa dalam kehidupan Saulus. Saulus sebelumnya
membunuh orang percaya dan menyetujui Stefanus dibunuh. Tetap setelah pasal 13,
Saulus disebut Paulus. Allah yang heran menjadikan Saulus menjadi pribadi yang
mengherankan. Tua-tua gereja meragukan (pertobatan) Saulus. Tuhan memakai
Barnabas meyakinkan mereka mengenai perubahan Saulus. Ayat 22 berkata: “Akan tetapi Saulus semakin besar
pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik,
karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias.” Dalam bahasa Inggris
dikatakan bahwa Salus berkobar-kobar, bukan membinasakan orang percaya tapi
mengabarkan Injil. Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.
Kadangkala kita juga meragukan orang yang seperti Saulus, untung ada Barnabas
yang mau menerima Saulus.
Hampir separuh
kitab Perjanjian Baru ditulis oleh Paulus (13 kitab dari 27 kitab). Paulus
seorang ahli Taurat tapi bukan karena itu dia dipakai oleh Tuhan. Paulus
berkata di Fil 3:8: “Malahan segala
sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih
mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu
dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus”. Mengapa orang
Kristen tidak mengalami kuasa Tuhan yang heran? Kita sering bernyanyi “Allah
kita heran dan besar”. Karena kekristenan kita tidak sungguh-sungguh. Dalam
sebuah artikel ada kalimat yang mengatakan: “Stop talking to God about how big
your problem are…but start talking to your problem about how big your God is
(berhenti berkata kepada Tuhan tentang besarnya masalah anda…tetapi mulailah
berkata kepada masalah betapa besarnya Tuhan anda”. Kalimat lain berkata:
“Jangan katakan beban kita terlalu berat tetapi Tuhan mampu mengangkat beban
kita seberat apapun”.
Saulus
mengalami karya Allah yang mengherankan. Kita tidak perlu ganti nama (untuk
berubah) tapi yang perlu berubah adalah apa yang ada di dalam hati kita. Allah
ingin membentuk karakter kita seperti Petrus yang pengecut menjadi seorang yang
berani. Allah tidak melihat latar belakang Saulus, perubahan yang dialami oleh
Saulus bagai bumi dan langit. Apakah ada yang pernah berkata kepada saudara:
“Hidup anda luar biasa, sungguh mengherankan!” Apakah hanya di dalam gereja
kita menjadi domba yang taat dan di luar gereja kita menjadi serigala?
Paulus dipakai
oleh Tuhan untuk menjangkau orang-orang non-Yahudi. Pertobatannya
sungguh-sungguh. Paulus (rela) menderita karena dipakai oleh Tuhan seperti
dinyatakan pada Roma 8: 18: “Sebab aku
yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan
kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” Dituntut kesetiaan, Paulus
setia sampai mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar