follow me via twitter

Sabtu, 21 Januari 2012

KEKUATAN KASIH TUHAN


Tema
:
Kekuatan Kasih Tuhan
Pengkhotbah
:
Pdt. M. Asri
Nats Alkitab
:
Hos 11:1-11, Kasih TUHAN mengalahkan kedegilan orang Israel

Dari tema ini kita belajar tentang kasih Tuhan. Kasih Tuhan tidak berubah, tanpa pamrih, mengampuni, menyelamatkan, memelihara, melindungi, menjaga umat tebusan-Nya, dan membawa kita mengalami perdamaian dengan Allah. Tidak ada kekuatan di dunia yang dapat menyelamatkan selain kasih Allah.
Kasih Tuhan memberikan kita pengharapan untuk memasuki tahun 2012. Tidak ada yang dapat memastikan apa yang akan terjadi di tahun 2012. Yang pasti, kasih-Nya kekal, Ia senantiasa memelihara kita dan tak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah (Rom 8:35).
Dalam Nats Alkitab ini, Allah tidak dihargai. Umat Tuhan degil walaupun Allah telah menuntun dan memelihara mereka. Mereka memberontak dan menyembah kepada allah lain. Namun Allah tidak mendendam, Allah menarik mereka dengan tali kesetiaan (ay 4). Kasih Allah tetap tersedia. Allah tidak menghendaki manusia binasa karena dosa. Karena kasih, Allah menghukum dan mendidik umat-Nya. Hukuman Allah bukan untuk menghancurkan mereka tetapi untuk membawa Israel berbalik kepada Allah.
Kita yang sudah mengalami kasih Tuhan, apa respon kita? Adakah kita mengasihi Allah dengan sungguh? Kalau kita berkata bahwa kita mengasihi Allah, kita seharusnya beribadah dengan sungguh-sungguh, dipersiapkan dengan baik bukan memberikan yang sisa kepada Allah. Kita juga seharusnya mau ambil bagian dalam pelayanan. Apa yang Tuhan percayakan kepada kita dipersembahkan untuk Tuhan seperti Tuhan yang datang untuk melayani bukan dilayani.
Tidak mungkin kita mengasihi Tuhan kalau kita tidak disiplin dan mempersiapkan diri dalam beribadah termasuk mempersiapkan persembahan. Tidak mungkin kita mengandalkan Tuhan kalau kita tidak berdoa. Saat kita bangun pagi, apa yang kita lakukan terlebih dulu?
Dalam Yoh 14:6, Yesus berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Tidak ada pernyataan yang setegas ini. Dunia makin hari makin jahat, mari kita harus hidup dalam pertobatan, meninggalkan kehidupan kita yang lampau. Hidup adalah anugerah, karena itu muliakanlah Tuhan sesuai dengan panggilan-Nya, menjadi garam dan terang dunia, menghasilkan buah-buah Roh, menyenangkan hati Tuhan selama-lamanya.
Sebuah kesaksian mengisahkan tentang seorang pria yang selingkuh, meninggalkan isteri dan dua anaknya selama tiga puluh tahun. Suatu hari setelah mendengarkan khotbah Pdt. M. Asri, pria ini datang kepada pendeta, mengakui dosanya dan menyampaikan bahwa dia ingin kembali kepada isterinya. Alamat isterinya tidak diketahui tapi diketahui gerejanya. Pendeta menghubungi isterinya dan bertanya apakah masih ingat kepada suaminya? Apakah mau menerima jika suaminya pulang? Sang isteri menangis dan berkata: “Pak Pendeta, 30 tahun saya ditinggal suami,  dengan kasih Tuhan anak-anak saya bisa kuliah di Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada. Kasih Tuhan yang mencukupi kami dan dengan kasih itu juga saya akan menerima suami saya kembali asal dia meninggalkan selingkuhannya”.
KASIH TUHAN HARUS MEMAMPUKAN KITA MENGASIHI ORANG LAIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar