follow me via twitter

Jumat, 06 Juli 2012

SAULUS MENJADI PAULUS


Tema                          : SAULUS MENJADI PAULUS
Pengkhotbah             : Pdt. Festus I. Gunawan
Nats Alkitab               : Kisah 9:1-19a

Saulus adalah nama orang Yahudi / Israel, Paulus adalah nama orang Yunani. Bukan masalah penggantian nama dari Saulus menjadi Paulus tetapi bagaimana Saulus diubh sedemikian rupa sehingga menjadi pribadi yang mengherankan. Ada kuasa yang telah mengubah dia. Di ayat 1 Saulus berkobar-kobar hatinya untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Tetapi di ayat 19b - 22, orang-orang Yahudi bingung karena Saulus memberitakan Yesus adalah Anak Allah bahkan membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias. Pujangga Inggris yang terkenal, Shakespeare pernah berkata “What’s in a name? (Apa arti sebuah nama?)”. Sekuntum Mawar walau namanya diubah tetap harum. Bunga Bangkai tetap bau walau namanya diganti.

Allah telah melakukan sesuatu yang luar biasa dalam kehidupan Saulus. Saulus sebelumnya membunuh orang percaya dan menyetujui Stefanus dibunuh. Tetap setelah pasal 13, Saulus disebut Paulus. Allah yang heran menjadikan Saulus menjadi pribadi yang mengherankan. Tua-tua gereja meragukan (pertobatan) Saulus. Tuhan memakai Barnabas meyakinkan mereka mengenai perubahan Saulus. Ayat 22 berkata: “Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias.” Dalam bahasa Inggris dikatakan bahwa Salus berkobar-kobar, bukan membinasakan orang percaya tapi mengabarkan Injil. Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah. Kadangkala kita juga meragukan orang yang seperti Saulus, untung ada Barnabas yang mau menerima Saulus.

Hampir separuh kitab Perjanjian Baru ditulis oleh Paulus (13 kitab dari 27 kitab). Paulus seorang ahli Taurat tapi bukan karena itu dia dipakai oleh Tuhan. Paulus berkata di Fil 3:8: “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus”. Mengapa orang Kristen tidak mengalami kuasa Tuhan yang heran? Kita sering bernyanyi “Allah kita heran dan besar”. Karena kekristenan kita tidak sungguh-sungguh. Dalam sebuah artikel ada kalimat yang mengatakan: “Stop talking to God about how big your problem are…but start talking to your problem about how big your God is (berhenti berkata kepada Tuhan tentang besarnya masalah anda…tetapi mulailah berkata kepada masalah betapa besarnya Tuhan anda”. Kalimat lain berkata: “Jangan katakan beban kita terlalu berat tetapi Tuhan mampu mengangkat beban kita seberat apapun”.

Saulus mengalami karya Allah yang mengherankan. Kita tidak perlu ganti nama (untuk berubah) tapi yang perlu berubah adalah apa yang ada di dalam hati kita. Allah ingin membentuk karakter kita seperti Petrus yang pengecut menjadi seorang yang berani. Allah tidak melihat latar belakang Saulus, perubahan yang dialami oleh Saulus bagai bumi dan langit. Apakah ada yang pernah berkata kepada saudara: “Hidup anda luar biasa, sungguh mengherankan!” Apakah hanya di dalam gereja kita menjadi domba yang taat dan di luar gereja kita menjadi serigala?

Paulus dipakai oleh Tuhan untuk menjangkau orang-orang non-Yahudi. Pertobatannya sungguh-sungguh. Paulus (rela) menderita karena dipakai oleh Tuhan seperti dinyatakan pada Roma 8: 18: “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” Dituntut kesetiaan, Paulus setia sampai mati.

Firman Tuhan ini membawa kita pada satu tekad yang sungguh-sungguh rindu membalas kebaikan Tuhan, mau berserah penuh. Tidak menjadi Paulus, kita bisa menjadi Barnabas. Apapun adanya, Tuhan berkuasa memakai kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar